Program OK OCE di Mata Para Pesertanya

Program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE) digagas oleh pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Program ini diklaim bertujuan untuk melahirkan pengusaha dan lapangan pekerjaan baru.

JAKARTA, KOMPAS.com - Program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE) digagas oleh pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Program ini diklaim bertujuan untuk melahirkan pengusaha dan lapangan pekerjaan baru.

Program tersebut sudah mulai berjalan. Beberapa pesertanya yang ditemui Kompas.com mengaku program itu bermanfaat. Namun mereka bukan orang yang baru mau berwiraswata. Mereka telah mempunyai usaha tetapi ingin dilatih untuk lebih memantapkan usahanya.

Kakak beradik Dede Eny Heryani (23) dan Anin (22) asal Cibubur, Jakarta Timur misalnya. Keduanya sudah merintis usaha sejak 2014. Saat menemukan program OK OCE, keduanya mencoba ikut.

Setelah pertama kali ikut seminar tentang program itu, keduanya menilai bahwa itu bermanfaat. Ada motivasi baru yang didapat dan berharap lebih baik di dunia usaha dengan belajar di program OK OCE.

"Jadi ilmu (berwirausaha yang diberikan) itu mahal," kata Anin kepada Kompas.com, Jumat (3/2/2017).

Namun ia memperoleh ilmu itu dari program OK OCE secara gratis.

Fida (36), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan juga ikut program OK OCE. Fida sebenarnya sudah punya usaha berjualan makanan dan minuman. Usaha itu merupakan usaha sampingannya.

"Sudah ada kegiatan usaha, saya usaha rumahan sudah dua tahun," kata Fida disela kegiatan bazar pada kampanye Sandiaga Uno di GOR Kalisari, Jumat ini.

Saat tahu program OK OCE lewat Whatsapp, Fida mendaftar pada sekitar pertengahan Januari 2017. Tujuannya untuk mendapatkan mentoring usaha dan pelatihan. Setelah ikut, dirinya menilai banyak manfaat dari program itu.

"Manfaat banget. Jadi banyak teman, banyak update info-info usaha, prodak-prodak baru yang tadinya kami tidak kenal, jadi tahu," ujar Fida.

Agung (58), warga Matraman, Jakarta Timur, peserta OK OCE yang juga ikut bazar di GOR Ciracas merupakan sosok yang baru memulai di dunia usaha. Dirinya memulai usaha bukan karena program OK OCE itu. "Inisiatif sendiri," ujar Agung.

Agung memulai usaha menjual susu dua minggu belakangan. Temannya menawarkan Agung menjadi reseller sebuah prodak susu. Agung baru sekali ikut pelatihan program OK OCE.

Namun dirinya percaya dari pelatihan yang diikuti akan bisa mempelajari sesuatu lalu menerapkannya dalam kegiatan usaha.

"Ya secara bertahap ya kita terapkan. Ya kita harus punya rencana bisnis. Di program ini kita lebih terarah. Kalo usaha sendiri enggak ada pelatihan jadi enggak terarah," ujarnya.

Agung melihat ada manfaat dari program OK OCE. Program itu menurutnya memberi wawasan dan kiat berwirausaha.

"Ini menurut saya sebuah sistem pendidikan dan pelatihan wirausaha yang sistematis," ujar Agung.

Sumber: http://megapolitan.kompas.com/read/2017/02/03/19585471/program.ok.oce.di.mata.para.pesertanya