Diundang Para Habib Se-Jabodetabek, Anies Hadiri Peringatan Maulid Nabi di Masjid Al Abidin

Jakarta - Peringatan Maulid Nabi yang selalu dilaksanakan pada 12 Rabiul Awal di tahun Hijriyah, pada tahun ini bertepatan dengan hari Senin (12/12/2016). Namun, peringatan salah satu hari besar umat Islam tersebut dapat disemarakkan dengan banyak kegiatan selama beberapa hari. Termasuk pada Kamis (15/12/2016) malam ini, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan di Masjid Al-Abidin, Sawah Barat, Pondok Bambu, Jakarta Timur terlihat ramai dengan warga Jakarta dan sekitarnya dengan jumlah mencapai 2000 orang. Selain menghadirkan para Ulama, Ustadz, Habaib se-Jabodetabek, kegiatan yang dimulai sejak pukul 07.30 ini turut mengundang salah satu Calon Gubernur Jakarta, Anies Baswedan.

Dalam kesempatan tersebut, Anies yang mengenakan kemeja putih dan jas hitam mengucapkan terima kasih atas undangan yang telah diberikan oleh panitia. "6 bulan yang lalu saya datang ke majelis di tempat ini. Alhamdulillah hari ini saya bisa kembali menghadiri majelis ini," ujar Anies membuka sambutannya.

Anies kemudian menjelaskan bahwa salah satu yang membuat umat Islam bahkan sebuah bangsa maju adalah pendidikan. Selain pendidikan berbasis agama seperti akhlaq dan syariat, Mantan Menteri Pendidikan ini menekankan pentingnya pendidikan untuk bersaing dan berkompetisi. "Ini tantangan bagi kita semua," kata Anies.

Selanjutnya dalam rangka maulid Nabi, Anies mengajak semua orang untuk kembali intropeksi perilaku yang mencerminkan sifat-sifat kenabian, serta merefleksikan diri atas hikmah dari perjalanan hidup Nabi. "Bayangkan Rasul terlahir yatim. Usia 6 tahun mengantarkan ibunya ke kubur. Usia 8 tahun mengantarkan kakeknya ke kubur. Ia tidak memiliki apa-apa lagi. Coba, kepiluan apalagi yang lebih dahsyat seperti dirasakan Nabi?," papar Anies.

Penggagas Gerakan Indonesia Mengajar ini menuturkan lebih lanjut, bahwa latar belakang kehidupan itulah yang membuat Rasul memiliki rasa empati yang luar biasa kepada mereka yang menderita. Rasa empati, sambung Anies, inilah yang hilang saat ini di Jakarta. "Kita harus bisa merasa empati dan simpati kepada orang lain. Dan kitapun harus bisa merefleksikan sifat-sifat Rasul. Tegas sikapnya, santun ungkapannya. Berani menghadapi siapapun, dan baik dalam bertutur kata," terang Anies.

Di dalam suasana yang khusyuk, Anies memohon doa pada akhir sambutannya agar dimudahkan langkahnya dalam menjalankan amanat. "Saya memohon agar dikuatkan dan senantiasa dalam ikhlas. Dan semoga kita berkumpul di sini sebagai bagian dari ikhtiar kita bersama-sama dalam membangun Jakarta," tutup Anies. (RID)

 


Anies-Sandi Media Center

Penulis : Ridha Intifadha

Foto : Adi FikriĀ 

Unduh foto-foto resolusi tinggi (Google Drive).