Cerita Selendang Spesial Sa'idah untuk Anies Baswedan

Kain selendang tersebut, sambung Anies, biasanya digunakan untuk menggendong anak dan cucunya. Namun ketika kain tersebut diberikan kepadanya, Mantan Ketua Komite Etik KPK menyatakan bahwa hal tersebut adalah simbol harapan warga.

JAKARTA – Sosoknya tidak terlalu tua. Namun dia sudah menggendong Noval, cucunya yang masih dalam buaian. Dengan sabar, dia mendengarkan calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berdialog dengan warga. Dia menyiapkan diri untuk memberikan selendang favoritnya itu kepada Anies.

Waktu itu pun tiba. Dengan berhati-hati, dia mendatangi mantan Mendikbud itu. Ada sejumlah harapan yang dititipkannya kepada Anies. Meski sebagai warga Bukit Duri, perjuangannya berhasil mendapatkan pengakuan dari hukum.

“Saya lahir dan besar di sini, Pak,” ujarnya membuka percakapan dengan Anies yang saat itu mengenakan kemeja putih, Senin siang (9/1). Dia pun melanjutkan harapannya. Dia berharap agar Anies bisa menjaga masa depan anak-anak dan cucu cucu warga Bukit Duri. “Saya akan memberikan kain selendang ini agar Pak Anies bisa memperjuangkannya. Agar anak dan cucu kami bisa tumbuh dan berkembang di tempat ini," ujar Sa'idah sembari menangis.

Kain selendang Sa'idah yang sedang dikenakan untuk menggendong cucu laki-lakinya kemudian dikalungkan ke leher Anies. Mendapatkan selendang tersebut, Anies mengaku bahwa ini adalah bentuk aspirasi yang rasanya berbeda dan merupakan amanah yang tidak ringan. 
"Saya dapat selendang ini merupakan bentuk amanat yang berat, tidak sederhana. Dia membawa harapan dan amanat bapak ibu untuk generasi-anak anak kita. Bukan rumah yang hadir di sini, tapi juga sekolah yang berkualitas," tegas Anies.

Kain selendang tersebut, sambung Anies, biasanya digunakan untuk menggendong anak dan cucunya. Namun ketika kain tersebut diberikan kepadanya, Mantan Ketua Komite Etik KPK menyatakan bahwa hal tersebut adalah simbol harapan warga. 
"Ketika diberikan ke saya rasanya berbeda dari biasanya. Artinya saya harus bisa menggendong anak-cucu mereka. Bahwa saya harus menyayangi dan mengayomi generasi penerus di Jakarta," terang Anies.

Sembari berdialog, Anies pun menyempatkan untuk menggendong cucu Sa'idah. Noval yang masih balita itu sempat ditanya oleh Anies. Siapa nama ibunya. Siapa nama neneknya. “Namanya nenek Ica,” ujar Noval kecil yang disambut gelak tawa warga. Tawa yang terpancar atas kemenangan melawan tirani… (*)