Anies Tegaskan Akan Kembalikan Suasana Keberagamaan di Jakarta

Indonesia dikenal dengan suasana keberagamaan yang begitu kental. Beberapa momen hari besar umat beragama tumbuh berkembang dan dirayakan dengan semarak, bahkan menjadi salah satu pondasi pariwisata untuk mancanegara.

Jakarta - Indonesia dikenal dengan suasana keberagamaan yang begitu kental. Beberapa momen hari besar umat beragama tumbuh berkembang dan dirayakan dengan semarak, bahkan menjadi salah satu pondasi pariwisata untuk mancanegara. Sebagian yang lain bernilai edukasi dan penjaga keutuhan stabilitas masyarakat.

Akan tetapi, suasana keberagamaan itu dinilai berkurang di ibukota. Permasalahan tersebut menjadi kekhawatiran tersendiri bagi warga yang berada di Jalan Pisangan Lama III, Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Mereka mengeluhkan suasana keberagamaan yang dirasa hilang di Jakarta ketika Calon Gubernur Anies Baswedan mengunjungi mereka, Jumat (23/12/2016).

Dalam kesempatan tersebut, salah seorang warga yang merupakan anggota majelis taklim setempat menanyakan rencana dan program Anies dalam bidang keagamaan. "Pak, apa rencana bapak di bidang keagamaan? Apakah program umrah untuk para marbot itu diteruskan atau tidak?," tanya warga yang enggan menyebutkan namanya tersebut.

Menjawab aspirasi warga, Anies menekankan bahwa program yang baik dan telah berjalan akan tetap diteruskan jika nantinya ia terpilih. "Bukan hanya soal umrah. Hal itu akan diteruskan karena sudah ada programnya. Tapi yang terutama, kami ingin di Jakartanya suasananya beragama lagi," papar Anies membuka penjelasannya.

Sekurang-kurangnya terdapat 3 suasana keberagamaan yang direncanakan Anies dikembalikan di Jakarta. "Kami ingin monas dibuka lagi untuk suasana keagamaan. Membolehkan pemotongan qurban di sekolah. Serta warga dapat melakukan takbiran keliling kembali. Karena akhir-akhir ini, rasanya kita tidak seperti di rumah sendiri bukan?," terang Anies yang kemudian diamini oleh warga.

Selain mengembalikan suasana keberagamaan, Mantan Menteri Pendidikan ini berencana untuk menyejahterakan para pekerja agama, melalui penjaminan kesehatan. "Para marbot, ustadz-ustadzah ini kalau butuh, kita panggil. Giliran mereka sakit, kita kadang tidak tahu dan tidak peduli. Mungkin mereka hanya bisa berdoa saja," ujar Anies.

Karena itulah, Anies akan menyiapkan pelayanan kesehatan kelas satu di seluruh RS di Jakarta untuk para pekerja dan pelayan bidang agama. Program ini diharapkan dapat menjamin suasana hangat di masyarakat. Program inipun sejalan dengan slogan yang dibawanya untuk tidak hanya memajukan kota Jakarta, namun juga membahagiakan warganya.

"Dengan demikian, kita akan kembalikan suasana keberagamaan kembali di kota ini," tutup Anies yang kemudian disambut tepuk tangan meriah warga.

 


Anies-Sandi Media Center