Anies Sodorkan Program Agar Anak Muda Jakarta Terbebas dari Narkoba

Pencegahan yang masih minim dan kurangnya sarana berekspresi positif dinilai menjadi penyebab para penerus bangsa masih terjerumus narkoba.

Jakarta - Permasalahan narkoba yang menimpa anak muda berusia sekolah selama ini sangat meresahkan masyarakat, tidak terkecuali di Jakarta. Pencegahan yang masih minim dan kurangnya sarana berekspresi positif dinilai menjadi penyebab para penerus bangsa masih terjerumus narkoba.

Keresahan akan narkoba inilah yang disampaikan Wajdy, pemuda yang baru saja lulus dari SMA 1 Budi Utomo, kepada Calon Gubernur Anies Baswedan saat mengunjungi wilayah Jalan Pedati Raya, Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (23/12/2016). Wajdy yang juga aktif di komunitas pemuda Al-Irsyad Jakarta Timur ini mengeluhkan banyak anak muda dan teman-temannya yang mengonsumsi narkoba. "Apa program bapak untuk anak muda Jakarta agar tidak menggunakan narkoba?," ujar Wajdy.

Secara rinci, Anies menjelaskan bahwa saat ini penindakan atas Narkoba itu harus tetap dilakukan oleh aparat penegak hukum. Akan tetapi, perhatian yang terpenting justru berada di ranah pencegahan. "Karena itu, kita akan membuat gugus pencegahan di tiap RW dan sekolah," ujar Anies mengawali jawabannya.

Gugus pencegahan yang menjadi salah satu program utama Anies adalah kelompok yang terdiri dari para ekspertis dari sosiolog, psikolog, aparat penegak hukum, pihak sekolah, pengurus RT/RW, maupun tokoh masyarakat. Rencananya, gugus pencegahan ini diharapkan dapat melakukan tindakan preventif untuk kekerasan, bullying, maupun narkoba.

Selain membentuk gugus pencegahan, Mantan Menteri Pendidikan ini berencana akan membuat kegiatan di tiap kampung di Jakarta. Seluruh wilayah di Jakarta akan berkompetisi secara berkala, baik dalam bidang olahraga dan seni. "Kita siapkan kompetisi warga setiap tahun di kampung-kampung. Kita ingin warga Jakarta tidak hanya sehat namun juga bugar. Bugar itu artinya aktif bergerak," papar Anies lebih lanjut.

Pemuda, sambung Anies, harus difasilitasi dengan memberi ruang mereka untuk bersuara. Karena itulah, unit pencegahan utama dari berbagai penyimpangan pemuda seharusnya berasal dari keluarganya di rumah. "Orang tua harus berinteraksi dan ngobrol langsung dengan anaknya tentang bahaya narkoba. Jangan sampai kita membebaskan anak dan percaya tanpa kita berinteraksi dengan mereka," terang Anies.

Sejalan dengan slogan maju kotanya dan bahagia warganya, Anies akan memfasilitasi kreatifitas pemuda dengan menyediakan fasilitas internet berbasis wifi sampai kampung-kampung. "Generasi muda punya selera berbeda dengan kita, para orang tua. Biarkan mereka bersuara, beri mereka ruang untuk berekspresi, karena dengan itulah mereka akan aktif berkegiatan secara positif di masyarakat," tutup Anies.

 


Anies Sandi Media Center