Anies: Pendidikan Penentu Adab & Kesejahteraan Manusia

Aspek pendidikan tak dipungkiri menjadi paling sentral dalam kehidupan, terutama bagi mereka yang hidup di jantung ibu kota.

JAKARTA - Aspek pendidikan tak dipungkiri menjadi paling sentral dalam kehidupan, terutama bagi mereka yang hidup di jantung ibu kota. Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Rasyid Baswedan mengatakan, kondisi Jakarta saat ini harus dikembalikan menjadi kota yang beradab dan berakhlak.

Untuk mencapai visi tersebut, manusia tentunya perlu dibekali pendidikan. Pendidikan menurutnya, menjadi prioritas utama dari gambaran besar yang dibawanya di Jakarta.

 

 

Selain meningkatkan mutu dan kualitas sekolah-sekolah di Jakarta, Anies ingin mengembalikan suasana belajar yang sarat dengan suasana agama di sekolah.

"Pondasinya dibereskan melalui 3 hal yaitu aqidahnya diperkuat. Pahami syariah dan fikih. akhlaknya diperkuat," terang Anies, sebagaimana dikutip dari situs internal Anies-Sandi, jakartamajubersama.

Penggagas gerakan Indonesia Mengajar ini juga menegaskan bahwa pendidikan adalah penentu kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

"Kenapa kemiskinan di Jakarta tidak menurun? Karena anak-anak dari kalangan ekonomi menengah dan kaya masuk sekolah bermutu. Kalau saja di tempat-tempat keluarga miskin ada sekolah sekolah bermutu dan gratis, maka anak anak itu akan sejahtera nantinya," terang mantan Mendikbud ini.

Calon Gubernur yang mengusung simbol salam bersama ini mengajak warga Jakarta agar maju bersama. Ia merinci, secara sederhana dana untuk bidang pendidikan di Jakarta adalah Rp6 juta per anak per tahun. Sedangkan di Yogyakarta hanya Rp600 ribu per anak per tahun, namun dapat menjadikan kotanya dikenal dengan salah satu pendidikan terbaik di Indonesia.

"Maka (melalui alokasi dana tersebut), kita bisa mengubah Jakarta menjadi pendidikan gratis, bermutu dan untuk semua. Dengan demikian, anak-anak di Jakarta bisa sejahtera dan akhirnya bisa mengurus orangtuanya di hari tua," ujar Anies mengakhiri. (put)

Sumber: http://news.okezone.com/read/2017/04/11/338/1664563/anies-pendidikan-penentu-adab-kesejahteraan-manusia