Anies: Pendidikan di Jakarta Harus untuk Semua, Bukan Sebagian

Seorang warga di Kebon Kosong, Jakarta Pusat, mengeluh kepada cagub DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengenai masalah biaya pendidikan anaknya yang tinggi.

Jakarta - Seorang warga di Kebon Kosong, Jakarta Pusat, mengeluh kepada cagub DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengenai masalah biaya pendidikan anaknya yang tinggi. Dia bahkan harus menggadaikan surat-surat kendaraan miliknya.

"Pak, saya orang tua dari lima anak. Pak, yang ingin saya tanyakan proses anak-anak saya masih panjang. Sementara kalau saat ini ngurus KJP, kemarin saya cek di buku tabungan anak saya saldonya, begitu dicek itu di ATM nggak ada duitnya, salah satu kendala buat para orang tua," kata seorang warga bernama Agung Raharjo.

Agung adalah warga Kelurahan Kebon Kosong RT 11 RW 03, Kemayoran, Jakarta Pusat. Keluhan ini disampaikannya kepada Anies saat berkampanye di wilayahnya Kamis (19/1/2017).

Agung mengeluhkan biaya daftar ulang SPP sekolah anaknya yang tinggi. Dia hendak memastikan kebenaran pembayaran SPP untuk daftar ulang ke Anies.

"Terus yang mau saya tanyakan, apa setiap sekolah SD dan SMA di sekolahan di Jakarta atau di Indonesia itu ada yang namanya daftar ulang, Pak? Harus bayar sekian juta," ujarnya ke Anies.

Agung juga mempertanyakan pernyataan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor urut 2 Ahok-Djarot yang saat debat mengungkapkan, tidak ada orang tua yang menggadaikan barang untuk biaya pendidikan. Padahal dia mengalaminya sendiri. 

"Kalau kemarin waktu debat saya dengar, nomor urut 2 bilang nggak usah gadai kendaraan, gadai sertifikat, gadai rumah. Saat ini tetap saya harus gadai motor, harus gadai yang ada untuk biaya daftar ulang," ungkapnya.

"Dan yang mau saya tanyakan ke Pak Anies, apa ada di setiap sekolah itu yang namanya daftar ulang dan harus bayar?" tambahnya.

Menanggapi keluhan Agung, Anies memastikan di sekolah negeri sudah tidak ada lagi biaya daftar ulang. Jika hal itu terjadi, sekolah negeri tersebut dikatakan Anies melakukan pelanggaran.

"Jadi begini Pak, kalau sekolah negeri itu sudah jelas tidak boleh lagi ada biaya-biaya. Tidak boleh, kalau ada, itu melanggar. Dan kalau melanggar, bisa dilaporkan," jelasnya.

Jika terpilih menjadi gubernur, Anies juga berjanji akan melakukan komunikasi ke sekolah swasta yang ada di DKI. Hal ini agar pendidikan di Ibu Kota dapat dirasakan oleh semua kalangan.

"Soal biaya, nanti kami justru swasta, negeri, madrasah, umum kita akan kumpulkan sama-sama, kita atur supaya pendidikan di Jakarta ini untuk semua. Jangan hanya untuk sebagian," imbuhnya.

"Dan biaya pendidikan harus kita bicarakan supaya pendidikan bagi swasta juga. Bu, Bapak, kalau pendidikannya terlalu tinggi, biayanya, masalahnya banyak kok," pungkasnya. 


(nvl/imk)

Sumber: https://news.detik.com/berita/d-3400640/anies-pendidikan-di-jakarta-harus-untuk-semua-bukan-sebagian