JAKARTA - Guna menjaga situasi kondusif di setiap tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada putaran kedua 19 April 2017, Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik Tim 10 di Kelurahan Rawaterate, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (4/4).

Tim 10 merupakan barisan pengawal TPS dari Relawan Roemah Djoeang yang bertugas mengamankan dan mengawal proses Pilkada DKI agar bebas dari intervensi dan bentuk pelanggaran pemilukada lainnya.

“Subtansi dibentuknya Tim 10 ini menjaga agar proses Pilkada berlaku jujur, adil, dan demokratis,” kata Anies usai pelantikan Tim 10.

Anies mengatakan pada Pilkada putaran pertama banyak ditemukan kejanggalan, dan bahkan menurutnya beberapa hasilnya lucu karena memang belum pernah terjadi sebelumnya seperti adanya TPS yang memiliki perolehan suara lebih dari 90 persen pada satu orang paslon dengan lokasi terkonsentrasi.

“Kita tahu Pilkada putaran pertama banyak TPS yang lucu-lucu tuh dan kita berharap dengan adanya Tim 10 ini dapat mencegah hal itu pada putaran kedua,” jelas Anies.

Anies berharap seluruh elemen masyarakat dan pemerintah mengedepankan proses Pilkada yang jujur, adil dan demokratis. Jujur dalam hal tidak ada manipulasi. Adil dalam artian pemerintah dan seluruh aparatur tidak berpihak. "Ketiga, demokratis, yang berhak bisa nyoblos, yang tidak berhak jangan sampai ikut nyoblos," ujarnya. (NG)