Anies Baswedan Difitnah Syiah Melalui Sebaran Pesan Whatsapp

Berita Whatsapp yang beredar tersebut adalah hoax dan fitnah semata.

Beberapa hal yang janggal di pesan tersebut:

Pertama, di awal pesan tersebut terdapat kata "saya" tetapi diakhir tidak dijelaskan siapakah "saya". Pesan seperti ini rawan sekali menajdi hoax, seakan pengalaman pribadi tetapi tidak dapat ditelusuri dari mana atau dikonfirmasi.

Kedua, sumber berita hanya satu dan tidak dapat dipertanggung jawabkan. Saat kami melakukan pelacakan dengan berbagai kata kunci melalui Google (contoh: shia support Anies Baswedan in Iran, bila kata kuncinya dalam bahasa Persia, mohon kontak info@fitnahlagi untuk memberitahu kami kata kunci tersebut) tidak ditemui hasil yang dimaksud penulis.

Ketiga, spanduk/poster dalam bahasa Inggris. Ini menjadi aneh mengingat Iran berlawanan dengan dunia barat, terlebih jika spanduk tersebut untuk rakyat Iran sendiri, kenapa mereka tidak memakai bahasa mereka, Persia, supaya pesan tersebut sampai kelebih banyak orang.

Keempat, Anies juga tidak pernah ke Karbala. Itu fitnah semata.

Kelima, akun @Q8_RUL_Q8, yang dikatakan sebagai akun syiah Arab Saudi, terakhir aktif pada tanggal 11 Juni 2013 (hampir 4 tahun yang lalu) dan semua tweet dan re-tweet-nya mengenai bagaimana meningkatkan jumlah follower akun Twitter dan menggunakan bahasa Arab. Lalu tiba-tiba akun ini aktif kembali pada tanggal 7 April 2017, berbahasa Inggris, dan fitnah Anies Syiah. Kenapa?

 

Fitnah-fitnah seputar Syiah kepada Anies Baswedan

Mengenai fitnah-fitnah ini, sudah sering diklarifikasi oleh Anies sendiri, Ia mengatakan dirinya lahir dan besar di lingkungan keagamaan yang kuat. Keluarga besarnya tumbuh dalam lingkungan Muhammadiyah dan NU, yang secara umum masih dalam kategori Ahlu Sunnah Waljamaah.

Bahkan para Ulama sudah bertabayun, Ustadz Bahtiar Nasir dan Ustadz Hassan Haekal sdh memberi keterangan resmi bahwa Anies bukan pengikut Syiah.

 

Berikut tautan yang dapat dibaca: